Badrut Tamam Serahkan Bantuan Warga Terdampak Bencana Alam

PAMEKASAN (humas.pamekasankab.go.id) Bupati Pamekasan Badrut Tamam Selasa (4/2/20) mengundang warga korban atau terdampak bencana alam yang terjadi di Pamekasan beberapa bulan terakhir ini, guna mendapat bantuan. Selain itu dua orang warga yang mengalami masalah sosioal juga diundang hadir untuk mendapatkan bantuan.


Jumlah warga terdampak bencana sebanyak 197 kepala keluarga. Mereka berasal dari puluhan desa yang tersebar di 9 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan. Diantaranya Kecamatan Pegantenan, Tlanakan, Pademawu, Pakong, Palengaan, Larangan, Batumarmar, Kadur dana lainnya.


Para penerima bantuan itu adalah korban atau warga terdampak bencana alam yang terjadi antara rentang wakrtu awal musim hujan hingga awal Februari ini. Jumlah bantuan besarannya sesuai dengan tingkat kerusakan. Jumlah total yang diserahkan sebanyak Rp 334 juta lebih.


Sedangkan bantuan sosial bagi dua orang warga yang mengalami musibah yakni dua orang anak yang lahir dalam kedaan cacat, bantuan yang diterimanya massing masing sebesar Rp 7,5 juta atau dengan jumlah total Rp 15 juta.


Bantuan diserahkan dalam bentuk rekening tabungan bank. Penyerahan dilakukan Bupati Badrut Tamam kepada 9 orang perwakilan penerima bantuan, di Ruang Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan. Disaksikan oleh Sekdakab Pamekasan Totok Hartono, Kepala Dinas Sosial dan utusan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan.


Badrut Tamam mengaku bahagia bisa berasama bersilaturahmi dengan warganya, dalam rangka penyerahan bantuan. Ini dilakukan, kata dia, dalam rangka saling menguatkan tali persaudaraan, karena persaudaraan antara pemerintah dan masyarakat harus dilakukan untuk saling membantu dan mendukung.


“Karana kita harus saling membantu dan mendukung disini Pemkab Pamekasna hadir terus memberikan solusi bagi masyarakat baik yang sedang membutuhkan bantuan. Beberapa hal lain yang penting adalah pemerintah berusaha memberikan solusi atas persoalan kehidupan kebangsaan kita semua,.” katanya.


Dia mengaku telah mendatanagi beberapa desa dan kecamatan yang terkena musibah. Ada yang berupa tanah longsor dan angin puting beliung. Dia menegaskan pemerintah dan masyarakat tidak berharap musibah terjadi, melainkan itu ujian dari Allah SWT yang menuntut kesabaran bagi semuanya.


“Saya beserta jajaran ingin hadir disetiap ada musibah di masyarakat Pamekasan untuk memberikan semangat dan merangkul dan mengajak masyarakat sabar dalam menerima ujian.

Alhamdulillah hari ini Pemkab Pamekasan bisa memberikan bantuan keluarga terdampak musibah dari beberapa bulan yang lalu,” ungkapnya.


Yang terakhir Badrut Tamam memohon maaf apabila bantuan yang diberikan kurang maksimal. Hal itu karena keterbatasan kemampuan pemerintah Pamekasan. Dari 197 keluarga yg terdampak musibah yang bisa membantu sektiar Rp 334 juta yang dialokasikan dari APBD tahun anggaran 2020. “Dari musyawarah rasanya kita ingin lebih banyak membantunya, tapi hanya ini yang bisa dilakukan kabupaten Pamekasan. Mudah-mudahan bantuan ini jadi cukup,” harapnya. (fal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *