Mentri Desa PDT Dr HA Halim Iskandar : “Pamekasan Mulai Beranjak Naik “

Pamekasan (PROKOPIM) -Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggi Dr HA Halim Iskandar mengungkapkan Pamekasan sudah mulai beranjak naik peringkatnya dari urutan ke 31 menjadi urutan ke 30 dalam peringkat Daerah Tertinggl di Jawa Timur. Pamekasan telah manjadi daerah yang terbaik di Madura.


“Hari ini saya melihat Pamekasan mengalami perjalanan dan percepatan pembangunan. Salah satu bukti adalah kenaikan Pamekasan yang dulu peringkat 31 sejawa timur sekarang naik menjadi peringkat 30. Bukan hal yang mudah untuk mendongkrak Pamekasan dari 31 ke 30 itu,” ungkapnya.


Dia mengungakapkan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara silturrahmi Menteri Desa PDTT denga Lurah dan Kerpala Desa se Kabupaten Pamekasan di Lapangan Desa Pegantenan Kecamatan Pegantenan, Sabtu (1/8/2020). Kegiatan ini juga dihadiri Bupati, Wakil Bupati, para pimpinan OPD, para ulama dan tokoh masyarakat.


Halim mengtakan bahwa untuk naik satu peringkat atau mendongkrak status daerah bukan hal yang mudah. Akan tetapi harus melalui berbagai upaya dan kerja keras semua pihak. Dan yang paling penting adalah masalah kepeminpinan daerah. Peminpin daerah jabatan strategis untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi rakyat.


Dihadapan kepala desa dan lurah, Halim Iskandar menyampaikan tentang konsep pembangunan atau kiat mensejahterakan masyarakat di desa. Dia bilang konsep membangun desa adalah berupaya agar jangan sampai di desa ada wara miskin, kelaparan, warga harus pinter dan sehat.


“Kalau saya ditanya apasih yang menjadi konsep pembangunan desa desa di Indonesia ? Singkat saja, yang penting jangan sampai yang miskin, yang kelaparan, dan warga kita harus pinter semua. Itu artinya pendidikan harus berkualitas dan yang paling akhir harus saya sampaikan adalah warga harus sehat,” tandasnya.


Sementara itu Bupati Pamekasan Badrut Tamam dalam sambutannya mengharap agar Mentri Desa PDTT terus berjuang memberikan yang terbaik untuk pembangunan desa di Indonesia sehingga menjadi desa yang makmur dan mandiri. Dia juga melaporkan tentng berbagai kiat yang dilakukan untuk memajukan Pamekasan menjadi daerah yang bisa bersaing dengan daerah maju lainny7a di Indonesia.


Sat ini, kata Badrut Tamam, Pamekasan memiliki beberapa rencana strategis. Yang pertama adalah reformasi birokrasi. Dibidang ini Pamekasan sudah memiliki mall pelayanan public (MPP). Dan MPP ini mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari museum rekor Indonesia sebagi bupati dan wakil bupati tercepat di Indonesia membangun MPP.


Pilihan membangun MPP, kata Badrut tamam, sebagai usaha memberikan service yang cepat dan mudah seluruh kepentingan masyarkat dibidang administrasi. Program tersebut terus disempurnakan untuk bisa memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.


Yang Kedua, lanjut Badrut Tamam, dibidang kesehatan, Pamekasan kini menjadi kabupaten yang memiliki layanan call care layanan kesehatan cepat dan excellent dan professional. Seluruh kades sudah menerima mobil sehat. Di mobil sehat ada nomor telfon yang bisa di hubungi bisa telfon untuk bisa mendapat pelayanan sekaligus konsultasi layanan kesehatan.


Ketiga dibidang ekonomi. Pamekasan kini membuat program desa tematik dengan mengembangkan potensi ekoomi yang dimiliki tiap desa. Pemkab mendorong desa memilki unggulan usaha yang digerakkan dengan industri di UMKM. Tahun ini Pemkab Pamekasan melatih 1558 calon pengusaha baru yang diambil dari desa desa.


“Harapan saya semua nanti ketika berkegiatan bisa memakai produk yang diproduksi di desa desa. Alhamdulillah mudah mudahan seluruh siswa nanti bisa memakai produk sepatu, sandal yang diproduksi di Pamekasan. Dengan desa tematik dan menguatkan segala potensi ekonomi yang ada di desa, harapan kita akam ada kesejahteraan dan kemakmuran,” ungkapnya.


Yang keempat, dibidang pendidikan. Badrut Tamam mengungkapkan Pamekasan kini memberikan beasiswa untuk 2000 santri miskin, dengan dua kategori pertama kategori hafiz dan hafizah, kedua kategori siswa yang tidak mampu dan ingin berprestasi. Ini sebagai ikhtiar untuk memenamukan generasi hebat dan berprestasi sehingga bisa membangun daerah bersaing dengan daerah maju lainnya.


Yang terakhir pembangunan infrastruktur. Saat ini, kata Badrut Tamam, ada 80 desa dan 333 kampung yang setiap tahun kekeringan. Pemkab terus berusaha untuk terus bisa memfasilitasi pembangunan infrastruktur termasuk didalamnya adalah kekeringan air dan beberapa akses jalan yang belum baik. (Fal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *