Sebelum dilepas Bupati, Santri Nurul Jadid Istighosah HUT RI

PAMEKASAN-Bupati Pamekasan Badrut Tamam Minggu (16/8/2020) kembali melepas kepulangan santri asal Pamekasan menuju pesantrennya di Jawa. Kali ini yang dilepas adalah para santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.


Pelepasan para santri asal Pamekasan yang kembali ke pondok pesantrennya di luarMadura, sudah berkali kali. Kali ini merupakan yang terakhir. Ada 72 santri asal Pamekasan yang mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dilepas Bupati Badrut Tamam. Menuju pesantrennya mereka mengugunakan dua armada bus.


Yang menarik sebelum mereka dilepas oleh Bupati Pamekasan para santri itu bersama ustadaz pembinanya sempat melakukan istighasah bersama dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI, di Pendopo Ronggosukowati. Istighosah juga diikuti Bupati Badrut Tamam, Asisten Sekdakab Drs Moh Tarsun, Kabag Kesra Khalifaturrahman dan sejumlah kiai.


Kalau suasananya masih dalam kondisi pademi Covid-19, para santri itu juga dilakukan rapet test oleh petugas dari Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan. Hasilnya semuanya dalam keadaan sehat dan bisa melanjutkan perjalann menuju pesantrennya.


Bupati Badrut Tamam dalam sambutannya sebelum melepas para santri mengungkapkan bahwa banyak alumni pesantren Nurul Jadid yang menjadi orang sukses. Salah satunya adalah Drs Achmad Syafii MSi, yang menjadi Bupati Pamekasan dua periode. Selain itu juga ada keluarga besar pesantren Nurul Jadid yang juga pernah meminpin Pamekasan.


Mengapa alumni pesantren banyak yang menjadi orang sukses ? Menutut Badrut Tama santri itu ditempa dengan sebuah proses yang luar biasa pada saat menimba ilmu dipesantren. Menurut dia ada lima karakter yang pasti melekat pada santri, yang mana karakteritu mengantarkan santri menjadi orang sukses.


“Ada lima karakter para santri. Pertama ikhlas, lalu yang kedua sederhana, ketiga senantiasa menggantungkan hidupnya pada Allah, keempatat tetap berjuang menjadi terbaik, dan yang kelima selalu siap ditempatkan dalam suasana hidup apapun. Tidur dihotel siap, di kobung juga siap, terlibat pemerintahan siap. Semuanya siap,” ungkapnya.


Lima semangat itulah, lanjut Badrut Tamam, yang membuat santri itu memiliki kekuatan dalam perjungan dan menjadikan santri punya kekuatan luar biasa. Para alumni pensantren pasti digodok melalui proses yang luar biasa, karerna itu akhirnya juga akan berhasil menunjukkan prestasi yang luar biasa.


Dalam kaitannya dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 75 tahun ini, Badrut Tamam mengajak para santri untuk terus banyak bersyukur kepada Allah SWT dan berupaya untuk bisa mengisi kemerdekaan dengan terus meningkatkan semangat belajar. Dengan harapan para santri nanti akan menjadi orang yang sukses dan berguna bagi agama, bangsa dan negara Indonesia.(fal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *